Akhiri Deritamu…

Engkau yang saat ini dihadapkan dengan pilihan yang menuntut satu keputusan yang berat, cobalah untuk berpikir objektif realistis dan apa adanya. Jangan terlalu didramatisir, anggap saja ini jalan yang menguji kedewasaan. Terkadang ketegasan dalam mengambil keputusan itu diperlukan meski hati merasa berat untuk melakukan.

Ya, sebuah pengkhianatan yang dilakukan oleh orang yang dicintai akan terasa menghinakan dan merendahkan. Bagaimana tidak, dirinya yang selama ini dipercaya tak ubahnya hanya menjadi pemberi derita. Indahnya sekejap namun deritanya berkepanjangan. Banyak diantara mereka yang sadar akan penderitaan yang dirasakan namun begitu berat baginya untuk segera mengakhiri. Akhirnya mereka lebih lama bercanda dengan kesedihan, kegelisahan, kekhawatiran dan seabrek ketakutan yang ia ciptakan sendiri. Tak heran jika kata cinta buta pun terlontarkan dari orang-orang yang merasa peduli terhadapnya. Namun sebenarnya bukan cinta yang telah membuat ia buta, melainkan kecintaannya yang telah melumpuhkan logika.

Sudahlah sahabat, kenapa engkau suka berlama-lama dalam penderitaan? tak sadarkah kau waktumu telah tersiakan? tak bisakah engkau tegas dalam mengambil keputusan? atau tak terimakah engkau dengan ketetapan Tuhan?. Rasa enggan untuk menentukan pilihan bukan berarti harus berdiam dalam ketidakmenentuan, rasa berat untuk melepaskan pilihan bukan berarti harus menghakimi ketidak mampuan. Jikalau pilihan saat ini hanya menuai penderitaan, buat apa diteruskan?.

Sahabatku, kita makhluk yang dianugrahi akal dan fikiran, tak selayaknya larut dalam kekerdilan perasaan, bersegeralah tentukan mana yang harus diprioritaskan kemudian lakukan apa yang mampu untuk dilakukan demi satu kegemilangan untk hidupmu dimasa mendatang. Percayalah bahwa apa yang diberikan Tuhan itulah sebaik-baik ketetapan.

“boleh jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS: Al-Bakarah 216)

2 thoughts on “Akhiri Deritamu…

Tinggalkan komentar